Search Term:

AS Geram Setelah Iran Blokir Kedutaan Virtualnya

 WASHINGTON - Gedung Putih mengecam pemerintah Iran karena pemblokiran yang dilakukannya terhadap situs virtual kedutaan besar Amerika Serikat (AS) untuk Iran.

"Kami mengutuk pemerintah Iran yang berupaya menolak kemerdekaan masyarakatnya, untuk mengakses Kedutaan Virtual di Teheran, yang baru-baru ini diluncurkan Amerika," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney dalam pernyataannya.


"Melalui tindakan ini, pemerintah Iran telah sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk membangun dinding pengawasan dan sensor elektronik, di sekitar masyarakatnya," katanya.


Dilansir melalui Peopledaily, Kamis (8/12/2011), dia juga mengatakan AS tetap teguh dalam komitmen untuk berdialog dengan rakyat Iran, berdasarkan pada kepentingan bersama, saling menghormati dan kekaguman terhadap sebuah peradaban klasik yang besar.


Sekretaris Negara AS, Hillary Clinton menyebut kedutaan virtual itu sebuah platform agar mereka satu sama lain dapat berkomunikasi secara terbuka dan tanpa rasa takut, tentang AS,kebijakannya, budayanya, dan tentang orang-orangnya.


Wendy Sherman, Wakil Menteri Luar Negeri untuk urusan politik AS, mengatakan bahwa kedutaan maya ini membidik sejumlah besar pemuda Iran, dan bekerja sebagai penyedia informasi tentang kebijakan pemerintah AS terhadap iran, aplikasi visa dan kesempatan untuk belajar di AS, yang dapat diakses dalam bahasa Inggris dan Persiakata Wendy Sherman, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik.


Ketika Clinton pertama kali memperkenalkan rencana kedutaan virtual, pada Oktober lalu, islamic Association Union of iranian Students bersumpah untuk mengambil alih kkedutaan virtual itu dan tidak mengijinkan AS memasuki Iran.


AS memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada tanggal 7 April 1980, setelah kejadian sekelompok mahasiswa Iran menduduki kedutaan AS, dan menangkap sekira 60 diplomat AS pada 1979, juga menahan 52 orang dari mereka selama 444 hari. (tyo)




View the original article here

Categories: Share

Leave a Reply

Pengunjung Hari Ini